Minggu, 25 April 2010

Sejarah Taekwondo

I. Sejarah TaeKwonDo di Korea

Masa Pertengahan

Pada Dinasti Koryo ( 918 sampai 1392 Masehi ) yang mana penyatuan Semenanjung Korea setelah Shilla, Taekkyon berkembang sangat sistematis dan merupakan mata ujian penting untuk seleksi ketentaraan. Teknik Taekkyon tumbuh menjadi senjata yang efektif untuk membunuh. Pada permulaan Dinasti Koryo, kemampuan beladiri menjadi kualifikasi untuk merekrut personel ketentaraan sebab kerajaan membutuhkan kemampuan pertahanan yang kuat setelah penaklukan seluruh semenanjung Korea. Kemampuan dalam beladiri Taekkyon sangat menentukan pangkat seseorang dalam ketentaraan. Raja – raja pada dinasti Koryo sangat tertarik pada kontes Taekkyon yang disebut “Subakhui”, yang populer juga dimasyarakat dan dijadikan ajang perekrutan tentara. Namun pada akhir pemerintahan Dinasti Koryo ketika penggunaan senjata api mulai dikenal , membuat dukungan terhadap kemajuan beladiri berkurang jauh.

Masa Modern

Pada masa modern Korea , saat Dinasti Chosun ( Yi ) pada tahun 1392 sampai 1910, Kerajaan Korea dan Jaman penjajahan Jepang sampai tahun 1945, Subakhui dan Taekkyon, sebutan Taekwondo pada saat itu mengalami kemunduran dan tidak mendapat dukungan dari pemerintah yang memodernisasi tentaranya dengan senjata api. Dinasti Yi yang didirikan dalam ideologi Konfusius , lebih mementingkan kegiatan kebudayaan daripada seni beladiri. Kemudian , saat raja Jungjo setelah invasi oleh Jepang pada tahun 1952, pemerintah kerajaan membangun kembali pertahanan yang kuat dengan memperkuat latihan ketentaraan dan praktek seni beladiri. Seputar periode ini, terbit sebuah buku tentang ilustrasi seni bela diri yang diber judul Muyedobo – Tonji, yang memuat gambar – gambar dan ilustrasi yang mirip / menyerupai bentuk / sikap ( Poomse ) dan Gerakan Dasar ( Basic Movement ) Taekwondo sekarang, namun tentunya hal ini tak dapat diperbandingkan begitu saja dengan Taekwondo saat ini yang telah dimodernisasi dengan penelitian yang berdasarkan ilmu pengetahuan modern ( Scientific Studies). Akan tetapi , saat penjajahan Jepang semua kesenian rakyat dilarang termasuk Taekkyon, untuk menekan rakyat Korea. Seni beladiri Taekkyon hanya diajarkan secara sembunyi oleh para master beladiri sampai masa kemerdekaan pada tahun 1945.

Masa Sekarang

Seiring dengan kemerdekaan Korea dari penjajahan Jepang, konsep baru tentang kebudayaan dan tradisi mulai bangkit. Banyak para ahli seni beladiri mendirikan sekolah / perguruan beladiri . Dengan meningkatnya populasi dan hubungan kerjasama yang baik antar perguruan beladiri, akhirnya diputuskan menyatukan berbagai nama seni beladiri mereka dengan sebutan : Tae Kwon Do, pada tahun 1954. Pada 16 September 1961 sempat berubah menjadi Taesoodo namun kembali menjadi Taekwondo dengan organisasi nasionalnya bernama Korea Taekwondo Association ( KTA ) pada tanggal 5 Agustus 1965, dan menjadi anggota Korean Sport Council. Pada era tahun 1965 sampai 1970 an , KTA banyak menyelenggarakan berbagai acara pertandingan dan demonstrasi untuk berbagai kalangan pada skala nasional. Taekwondo berkembang dan menyebar dipelbagai kalangan, hingga diakui sebagai disiplin / program resmi oleh Pertahanan Nasional Korea , menjadi olahraga wajib bagi tentara dan polisi.

Tentara Korea yang berpartisipasi dalam perang Vietnam dibekali keahlian Taekwondo, pada saat itulah Taekwondo mendapatkan perhatian besar dari dunia. Nilai lebih ini menjadikan Taekwondo dinyatakan sebagai olahraga nasional Korea. Pada tahun 1972, Kukkiwon didirikan, sebagai markas besar Taekwondo, hal ini menjadi penting bagi pengembangan Taekwondo keseluruh dunia. Kejuaran dunia Taekwondo yang pertama diadakan pada tahun 1973 di Kuk Ki Won,Seoul ,Korea Selatan, sampai saat ini kejuaraan dunia rutin dilaksanakan setiap 2 tahun sekali. Disamping itu , untuk meningkatkan kualitas Instruktur Taekwondo diseluruh dunia, Kukkiwon membuka Taekwondo Academy, yang mulai tahun 1998 telah membuka Program pelatihannya bagi Instruktur Taekwondo dari seluruh dunia. Kuk Ki Won, sebagai markas besar Taekwondo Dunia, disinilah pusat penelitian dan pengembangan Taekwondo, Pelatihan para Instruktur , sekretariat promosi ujian tingkat internasional. Pada 28 Mei 1973, The World Taekwondo Federation ( WTF ) didirikan, dan sekarang telah mempunyai 156 negara anggota dan Taekwondo telah dipraktekan oleh lebih dari 50 juta orang diseluruh penjuru dunia, dan angka ini masih terus bertambah seiring perkembangan Taekwondo yang makin maju dan populer. Taekwondo telah dipertandingkan diberbagai pertandingan multi even diseluruh dunia , dan Taekwondo telah dipertandingkan sebagai ekshibisi pada Olympic Games 1988 Seoul dan telah dipertandingkan sebagai cabang olahraga resmi di Olympic Games 2000, Sydney.

II. Sejarah TaeKwonDo di Indonesia

Sejarah Singkat Taekwondo Indonesia

Taekwondo mulai berkembang di Indonesia pada tahun 70-an , dimulai aliran Taekwondo yang berafiliasi ke ITF ( International Taekwondo Federation ) yang pada waktu itu bermarkas besar di Toronto Kanada, aliran ini dipimpin dan dipelopori oleh Gen. Choi Hong Hi, kemudian berkembang juga aliran Taekwondo yang berafiliasi ke WTF ( The World Taekwondo Federation ) yang berpusat di Kukkiwon, Seoul, Korea Selatan dgn Presiden Dr. Un Yong Kim .

Pada waktu itu, di Indonesia kedua aliran ini yang masing - masing mempunyai organisasi ditingkat nasional yaitu Persatuan Taekwondo Indonesia ( PTI ) yg berafiliasi ke ITF dipimpin oleh Letjen. Leo Lopolisa dan Federasi Taekwondo Indonesia ( FTI ) yg berafiliasi ke WTF dipimpin oleh Marsekal Muda Sugiri .

Atas kesepakatan bersama dan melihat prospek perkembangan didunia olahraga International dan Nasional , maka Musyawarah Nasional Taekwondo pada Tanggal 28 maret 1981 berhasil menyatukan kedua organisasi Taekwondo tersebut, menjadi organisasi baru yang disebut Taekwondo Indonesia dan dipimpin oleh Leo Lopolisa sebagai Ketua Umumnya, sedangkan struktur organisasi ditingkat nasionalnya disebut PBTI ( Pengurus Besar Taekwondo Indonesia ) dan berpusat di Jakarta. Munas Taekwondo Indonesia I pada Tanggal 17 - 18 September 1984 menetapkan Letjen. Sarwo Edhie Wibowo ( Alm. ) sebagai Ketua Umum Taekwondo Indonesia periode 1984 - 1988, maka era baru Taekwondo Indonesia yang bersatu dan kuat dimulai. Selanjutnya Taekwondo Indonesia sempat dipimpin oleh Soeweno, Harsudiyono Hartas, dan sekarang oleh Letjen ( Mar ) Suharto.

Kini Taekwondo Indonesia telah berkembang di seluruh propinsi di Indonesia dan diikuti aktif oleh lebih dari 200.000 anggota , angka ini belum termasuk yang tidak secara aktif berlatih. Taekwondo telah dipertandingkan sebagai cabang olahraga resmi di arena PON. Beberapa atlet yang pernah berjaya membela negara di event International antara lain seperti : Budi Setiawan, Rahmi Kurnia, Siauw Lung, Yefi Triaji, Lamting , Yeni Latif, Dirk Richard, dan sebagainya. dimasa Thn 1986 s/d Thn. 1993 . Pada generasi berikutnya antara lain seperti Yuana Wangsa Putri yang mewakili Indonesia di even Olympic Games 2000, Sidney dan Ika Dian Fitria yang berhasil meraih medali emas Kejuaraan Dunia Yunior pada November 2000.


About Taekwondo


Apa itu Taekwondo ??
Taekwondo adalah salah satu seni Korea yang paling sistematis dan ilmiah bela diri tradisional, yang mengajarkan keterampilan fisik lebih dari pertempuran. Ini adalah disiplin yang menunjukkan cara-cara meningkatkan semangat dan hidup melalui pelatihan tubuh dan pikiran kita. Hari ini, telah menjadi olahraga global yang telah mendapatkan reputasi internasional, dan berdiri di antara permainan resmi di Olimpiade.
Mari kita lihat lebih dekat pada makna kata "Tae" "Kwon" "Do." Ini terdiri dari tiga bagian seperti yang ditunjukkan dalam ejaan bahasa Inggris, meskipun satu kata dalam bahasa Korea. "Tae" berarti "kaki," "kaki," atau "menginjak"; "Kwon" berarti "tinju," atau "melawan", dan "Do" berarti "cara" atau "disiplin." Jika kita menempatkan ketiga bagian bersama-sama, kita dapat melihat dua konsep penting di balik "Tae Kwon Do".
Pertama, Taekwondo adalah cara yang benar menggunakan Tae Kwon dan tinju dan kaki ', atau semua bagian tubuh yang diwakili oleh tangan dan kaki. Kedua, adalah cara untuk mengendalikan atau menenangkan diri perkelahian dan menjaga perdamaian. Konsep ini berasal dari makna Tae Kwon 'untuk menempatkan tinju di bawah kendali' [atau 'menginjak] tinju'. Jadi Taekwondo berarti "dengan cara yang benar menggunakan seluruh bagian tubuh untuk menghentikan perkelahian dan membantu membangun dunia yang lebih baik dan lebih damai."
Taekwondo telah berkembang dengan sejarah panjang 5.000-tahun Korea, disebut dengan nama yang berbeda pada kursus. Di Korea, Taekwondo mulai sebagai seni pertahanan bela diri yang disebut "Subak" atau "Taekkyon," dan dikembangkan sebagai cara pelatihan tubuh dan pikiran di dalam kerajaan kuno Koguryo, dengan nama "Sunbae." Pada periode Shilla, itu telah menjadi tulang punggung Hwarangdo yang bertujuan untuk menghasilkan para pemimpin negara.
Taekwondo hari ini adalah mirip dengan seni bela diri di negara-negara Oriental lain dan saham beberapa fitur dengan mereka, karena dalam perjalanan evolusinya telah mendapatkan berbagai gaya yang ada dalam seni bela diri dari negara-negara sekitarnya Korea, seperti Jepang dan Cina.
Namun Taekwondo sangat berbeda dengan banyak seni bela diri seperti oriental. Pertama, secara fisik sangat dinamis dengan gerakan-gerakan aktif yang meliputi keterampilan kaki fatamorgana. Kedua, prinsip gerakan fisik dalam yang simpatik dengan pikiran dan kehidupan secara keseluruhan. Ketiga, memiliki pose dinamis dari perspektif lain.
Taekwondo dapat dicirikan oleh kesatuan: kesatuan tubuh, pikiran, dan kehidupan, dan kesatuan pose ["poomsae"] dan konfrontasi, dan cracking down. Bila Anda melakukannya Taekwondo, Anda harus membuat pikiran damai Anda dan sinkronisasi pikiran Anda dengan gerakan Anda, dan memperluas harmoni ini untuk kehidupan Anda dan masyarakat. Ini adalah bagaimana dalam Taekwondo prinsip gerakan fisik, prinsip pelatihan pikiran, dan prinsip hidup menjadi satu dan sama. Di sisi lain, memimpin poomsae kanan ke kanan konfrontasi, yang pada akhirnya akan menghasilkan kekuatan destruktif yang besar.
Bagaimana bisa kita mencapai suatu kesatuan dalam Taekwondo? Taekwondo adalah cara hidup, seperti memiliki pekerjaan, berkeluarga, berjuang untuk tujuan, atau salah satu dari banyak raison d'etre. Apa yang membuat Taekwondo yang berbeda dari ini adalah bahwa ini merupakan kegiatan untuk bisa bertahan dalam situasi yang sangat antagonis. Satu selalu harus mengatasi musuh yang sedang mencoba untuk menyebabkan kerusakan. Tapi hanya menang melawan tidak cukup untuk menjamin keamanan seseorang, karena musuh mungkin memulihkan dan menyerang lagi. Selain itu, mungkin ada musuh lain daripada yang hanya dikalahkan. Seseorang tidak akan pernah merasa aman kecuali satu keuntungan perdamaian permanen. Untuk mencapai perdamaian permanen atau abadi, kita perlu kesatuan. Inilah yang bertujuan untuk Taekwondo. Jika tidak Taekwondo akan tidak berbeda dengan keterampilan jalan-pertempuran lainnya.
Taekwondo mengejar pertumbuhan yang harmonis dan perbaikan hidup melalui kegiatan yang unik. Inilah sebabnya mengapa kita dapat mengatakan Taekwondo adalah cara hidup. Untuk pada akhirnya mengaktifkan diri kita sendiri untuk hidup lebih berharga, kita akan melakukannya dengan baik dengan mencari prinsip-prinsip sangat tersembunyi dalam Taekwondo.